PSHT Ranting Blambangan Umpu Laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hijau

Way Kanan - Sebanyak 88 siswa - siswi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ranting Blambangan Umpu Cabang Way Kanan, Pusat Madiun mengikuti tes kenaikan sabuk dari Jambon kehijau, yang dilaksanakan di Rayon Gunung Sangkaran pada hari Minggu (29/01/2023).

Dalam pelaksaan tes tersebut dihadiri oleh Ketua Ranting Blambangan Umpu Bilwadi, Wiro Anom kang mas Marsudi, para Ketua Rayon se-ranting Blambangan Umpu, warga PSHT dan siswa siswi Ranting Blambangan Umpu.

Baca juga: Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar

Dalam sambutannya Bilwadi selaku Ketua Ranting Blambangan Umpu menjelaskan bahwa acara tes kenaikan sabuk dari jambon kehijau merupakan tradisi turun temurun semenjak berdirinya perkumpulan organisasi PSHT.

Bilwadi juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Rayon serta pengurus Rayon yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya untuk melatih adik-adik siswa PSHT sampai dengan tingkat sabuk hijau.

Baca juga: Tony Rosyid: Terlempar dari PBNU, Akankah Suara PKB Gembos?

"Tetaplah semangat untuk melatih dan bersama-sama untuk mengembangkan Organisasi PSHT di Ranting Blambangan Umpu ini, " ucap Bilwadi Ketua Ranting Blambangan Umpu.

Diakhir sambutannya, Bilwadi juga berharap agar anggota PSHT khususnya Ranting Blambangan Umpu selalu menjaga kerukunan dan kekompakan antar sesama warga PSHT.

Baca juga: Tony Rosyid: Sasaran PSI Bukan Anies, Tapi Konstituen PDIP

"Saya berharap kekompakan antar sesama warga PSHT selalu terjaga, selalu guyub serta selalu asah asih asuh, " tutupnya.

Dalam kesempatan ini juga Wiro Anom Cabang Way Kanan atau lebih dikenal Warga Tingkat 2 di Organisasi PSHT kang mas Marsudi memberikan arahan agar siswa - siswi lebih semangat lagi dan lebih giat lagi dalam berlatih sampai di wisuda atau di sahkan menjadi warga PSHT.

Baca juga: Tony Rosyid: Ajak Nonton Formula E, Sinyal Kuat Presiden Jokowi Dukung Anies

Reporter : Zul

Editor : Putra

Baca juga: Ilham Bintang: Hanya Negara Lemah Demokrasi yang Tunda Pemilu karena Pandemi